Baca Juga
Keajaiban Istighfar
Perbanyaklah istighfar, karena istighfar antara lain membuat jiwa teteram, badan sehat, terjaga dari fitnah dan rezeki lancar.
Oleh: Ustadz Sufyan Basweidan, MA
Ingin pikiran tenang, hati lapang, jiwa tenteram dan hidup nikmat? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman: “…istighfarlah kepada Rabb–mu lalu bertaubatlah kepada-Nya; niscaya Dia akan memberimu kenikmatan yang terus-menerus…” (QS. Hud: 3).
Ingin badan lebih kuat, sehat dan bebas dari segala penyakit? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… istighfarlah kepada Rabb–mu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras kepadamu, dan menjadikan tubuhmu makin kuat …“ (QS. Hud: 52).
Ingin terhindar dari bencana, selamat dari musibah, dan terjaga dari fitnah? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… Allah tidak akan mengazab mereka, selama mereka beristighfar“ (QS. Al-Anfal: 33).
Ingin curahan hujan, keturunan shalih dan rezeki lancar? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… istighfarlah kepada Rabb–mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan menciptakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu“ (QS. Nuh: 10-12).
Ingin dosa diampuni, pahala bertambah dan derajat terangkat? Perbanyaklah istighfar! Allah berfirman, yang artinya: “… katakan: ‘Bebaskanlah kami dari dosa’, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu. Dan kelak Kami akan menambah (pemberian Kami) kepada mereka yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah: 58).
Makna istighfar
Istighfar artinya meminta maghfirah dari Allah. Maghfirah berasal dari kata ghafara yang maknanya menutupi dan memaafkan. Artinya, ketika seseorang beristighfar, ia minta kepada Allah agar dosanya ditutupi sehingga tidak ada orang lain yang mengetahuinya, sekaligus dimaafkan sehingga terbebas dari sanksi.
Kata istighfar sering digunakan dalam pengertian taubat. Keduanya sama-sama memiliki pengertian kembali kepada Allah dan harapan agar Allah menghilangkan apa-apa yang tidak baik. Hanya saja, istighfar berupa permohonan lisan seorang hamba, sedangkan taubat berupa usahanya.
Ketika lafazh istighfar disebutkan secara independen, ia juga berarti taubat. Namun saat disebutkan secara beriringan (seperti dalam QS. Hud: 3 dan 52), masing-masing memiliki makna lebih spesifik. Sebab dalam istighfar terkandung permintaan agar Allah melindungi kita dari kejahatan yang telah lalu akibat dosa-dosa kita. Sedangkan taubat berarti kembali kepada Allah dan minta dilindungi dari kejahatan yang akan datang akibat dosa-dosanya.
Hukum istighfar
Hukum asal istighfar adalah sunnah, sebab alasan beristighfar tidak harus karena dosa. Sebagaimana praktik Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang beristighfar lebih dari 70 kali dalam sehari, padahal beliau tidak memiliki dosa sama sekali. Kendatipun demikian, istighfar bisa menjadi wajib hukumnya, seperti istighfar akibat maksiat. Atau bahkan haram hukumnya, seperti memintakan ampunan bagi orang kafir. Dalilnya, sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Aku pernah minta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku, namun Allah tidak mengizinkan” (HR. Muslim No. 1627).
Lafazh istighfar
Istighfar bisa dilakukan dengan berbagai lafazh. Dengan mengatakan astaghfirullah. Atau astaghfirullaaha wa atuubu ilaih. Atau yang lebih afdhal:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ، وَأَتُوبُ إِلَيهِ
“Aku memohon ampun kepada Allah yang tiada ilah melainkan Dia, Yang Maha Hidup lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
Barangsiapa mengucapkan istighfar seperti itu, dosanya diampuni walau dia lari dari medan perang.***
Percaya atau tidak, semua keinginan anda bisa terkabul dengan istighfar.
sumber : pengusahamuslim.com
Ingin Lancar Rezeki ? amalkan ini..
4/
5
Oleh
jufrie